Arti Resesi Apakah Akan Terjadi Di Indonesia Halaman All

From Yogi Central
Jump to: navigation, search

Mengingat bahwa iklim politik yang tertib dan kondusif sangat penting untuk membangun kepercayaan investor, ketidakpastian dan ketegangan dalam perpolitikan di Indonesia membuat banyak investor pergi. solid gold berjangka jatuh, ketidakpastian politik membuat banyak investor (baik asing maupun domestik) untuk tidak atau belum masuk kembali ke pasar Indonesia. Dilansir dari The Wall Street Journal, sektor informasi teknologi (IT) merupakan bisnis yang mengalami pertumbuhan paling pesat di Amerika Serikat (AS) meski dunia sedang diterpa resesi ekonomi. Hal ini tidak terlepas dari semakin vitalnya peran IT dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Karena telah melampaui batas-batas alami lewat ekspansi kredit dalam periode sebelumnya, sistem kapitalisme dengan keras dipaksa kembali ke jalurnya. Tanpa prospek yang bisa dilihat, para kapitalis menghentikan investasi.
Pada saat ini boom Pasar Bursa di AS telah menarik banyak modal asing. Walaupun ekonomi AS banyak utang dan mengalami banyak defisit perdagangan dengan bagian dunia yang lain.
NEW YORK -- Sejumlah pengamat dan pejabat keuangan kemarin menilai saat ini Amerika Serikat sudah mengalami resesi. Kondisi ini merupakan kelanjutan dari krisis keuangan global yang dipicu oleh kredit macet perumahan di negara pusat gerakan bisnis dunia itu. Menarik untuk menanyakan apakah krisis seperti itu dapat terjadi lagi di Indonesia di masa yang akan datang. Pertama, perlu ditekankan bahwa krisis keuangan Asia paling buruk melanda Indonesia dibandingkan semua negara lain yang terkena dampaknya karena yang terjadi di Indonesia tidak hanya krisis ekonomi.
Pada tujuh bulan pertama 1999, dengan fakta bahwa tingkat bunga nominal Jepang mendekati nol, pinjaman bank jatuh sebanyak 6,5 persen. Bank dan perusahaan di Jepang sudah banyak hutang, jadi untuk apa harus pinjam lebih banyak lagi? Lebih lanjut, jika perusahaan Jepang melakukan investasi lebih banyak uang untuk memperbesar kapasitas produksinya, kemana mereka akan menjual barang-barang mereka? Tanpa pemulihan serius yang nyata, tidak masuk akal untuk meminta para kapitalis Jepang meningkatkan produksi. JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan seluruh dunia terancam resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19 termasuk Indonesia.
Jika negara lain ada dalam posisi yang sama, modal akan keluar dan mata uangnya jatuh. Wall Street dan dollar nampaknya menolak hukum gravitasi, untuk kegembiraan para pendukung Paradigma Ekonomi Baru. Namun demikian, dalam ekonomi sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari, yang naik pada akhirnya pasti akan turun. Cepat atau lambat ketimpangan masif dalam ekonomi AS pasti menimbulkan keprihatinan di antara investor asing yang akan menuntut premi ekstra untuk resiko meninggalkan uang mereka di Amerika.