Industri Otomotif Korsel Siap Berproduksi Di Indonesia Pada 2021

From Yogi Central
Jump to: navigation, search

Daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi sejumlah perusahaan otomotif global meningkat. Selain untuk mendanai subsidi ini, hasil dari pungutan ekspor juga disalurkan untuk penanaman kembali, penelitian, dan pengembangan sumberdaya manusia di industri minyak sawit Indonesia. Apalagi, saat ini Indonesia masuk dalam 16 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia. Perlu dipahami bahwa industri otomotif merupakan salah satu indikator penting dalam menakar perekonomian, terutama di sektor manufaktur.
Indonesia dari 10 tahun lalu hingga saat ini masih menjadi negara eksportir produk udang paling besar di Asean dan memiliki kualitas terbaik didunia. Dan tentunya hal ini sejalan dengan keputusan pemerintah mengenai keharusan industri otomotif di Indonesia untuk menggunakan komponen buatan dalam negeri dan kandungan lokal dalam jumlah tertentu. Tema sentral pameran INAPA dan IIBT tahun ini akan lebih didorong untuk pertumbuhan industri karoseri dan komponen otomotif nasional.
Dalam waktu dekat, ada beberapa principal otomotif lagi yang bergabung dan akan menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur otomotif di wilayah Asia,” imbuhnya. Untuk mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia, JK memastikan pemerintah akan mendukung dari segi regulasi maupun infrastruktur yang dibutuhkan. Memasuki tahun 2012 optimisme kalangan industri manufaktur masih cukup besar walaupun sektor ini akan menghadapi tantangan yang cukup berat pada tahun 2012 diantaranya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik yang banyak menentukan daya saing hasil industri baik dipasar domestik maupun pasar ekspor.

Industri mobil di dalam negeri meraih prestasi puncak dengan tingkat produksi menembus jumlah 600.628 unit pada 2008. Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama komprehensif dalam upaya pengembangan di sektor industri manufaktur guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Ajang ini tidak hanya sekadar pameran otomotif berskala internasional, melainkan medium yang tepat bagi ekosistem industri otomotif di Indonesia untuk mengedukasi pengunjung, memacu kegiatan bisnis bersama para stakeholder, serta menjadi sarana rekreasi bagi keluarga,” ujar Menperin.
Di tengah kecenderungan semakin tipisnya sekat sekat antar negara, pemerintah perlu jeli dalam menata pasar otomotif dalam negeri dan kebijakan perdagangan internasionalnya. Sejumlah pelaku industri otomotif di Indonesia, telah melakukan proyek percontohan untuk kendaraan listrik. PT Kawasaki Motor Indonesia didirikan pada tanggal 18 Februari 1994 sebagai perusahaan joint venture antara Kawasaki Heavy Industries, Ltd.

Penguatan nilai tukar dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat ekspor produk otomotif dari perusahaan-perusahaan tersebut kurang kompetitif. Seiring dengan perkembangan impor, pasar otomotif mulai menggeliat dan angka penjualan kendaraan bermotor meningkat hingga 50 ribu unit. Bahkan, beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah melakukan riset untuk memproduksi mobil dan motor bertenaga listrik.


Kekhawatiran lainnya adalah pembatalan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Ketentuan Impor Barang Jadi oleh Produsen oleh Mahkamah Agung yang menyebabkan dilarangnya impor produk elektronik oleh produsen Selama ini produsen barang elektronik multinasional banyak mengimpor barang jadi dari pabriknya di negara lain untuk di pasarkan di Indonesia.
Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat memproyeksikan dapat mengekspor pupuk Urea, Amoniak dan NPK hingga akhir 2018 dengan nilai Rp8,31 trilliun. Meski begitu, tahun 2014 dan 2015 mencatat tren pelambatan penjualan mobil yang disebabkan oleh factor eksternal seperti meningkatnya biaya down payment (DP), pencabutan subsidi bahan bakar, dan inflasi yang seringkali melemahkan kepercayaan konsumen terhadap pasar otomotif.

Pada 2013, penjualan mobil di Tanah Air menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencapai 1.226.199 unit, naik 10% dibanding 2012 sebanyak 1.116.230 unit. Kami memang fokus untuk memacu kinerja ekspor di lima sektor industri yang mendapatkan prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” tutur Airlangga. Segmen MPV menguasai hampir 50% pasar otomotif nasional.
Selain itu, industri otomotif juga menyerap sekitar 3 juta tenaga kerja di Indonesia. Pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil (IMK) naik hingga 5,66 persen dibandingkan tahun 2017. KEMENTERIAN Perindustrian terus mendorong tumbuhnya kawasan industri karena berperan strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah hingga nasional. Berdasarkan data Federasi Otomotif ASEAN (AAF), Indonesia memimpin pasar sebagai negara dengan angka penjualan kendaraan R4 terbesar di wilayah ASEAN.